12 Sep 2011

Home » » SBY: Anggaran Pendidikan Besar, Tak Ada Alasan Tak Perbaiki Sekolah

SBY: Anggaran Pendidikan Besar, Tak Ada Alasan Tak Perbaiki Sekolah

DuniaPerpustakaaN.Com — Membaca informasi yang dikutip dari detikNews.Com (22/8/2011) ini untuk sesaat memang sangat menyenangkan. Tapi akan berbeda ketika melihat fakta dan data yang ada, dimana masih terlalu banyak fasilitas pendidikan di negeri ini yang belum terpenuhi sesuai apa yang dikatakan.

Salah satu fasilitas pendidikan yang sangat penting tapi tidak tersedia adalah tersedianya perpustakaan di setiap sekolah. Apa yang saya sampaikan ini ternyata juga SBY lihat sendiri ketika menjalankan safari ramadhan yang diantaranya meninjau langsung kondisi sekolah termasuk perpustakaan.

Dengan tegas SBY mengatakan ”Terus terang, saya simpulkan ini sudah tidak layak,” kata SBY usai berkeliling meninjau bangunan sekolah di Jl Babakan Madang, Sentul, Bogor, itu.

Presiden SBY dan rombongan tiba pada sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (22/8/2011). Di sana dia meninjau kondisi ruang kelas, toilet dan perpustakaan.

Bangunan sekolah ini terdiri dari satu lantai. Hanya ada dua dari dua belas ruang kelas yang ada, dalam kondisi layak.

“Saya lihat ruangan untuk guru sempit, dinding dan langit-langit ruang kelas rusak, perpustakaan juga kurang layak,” ujar SBY.

Kepada Gubernur Jabar, Bupati Bogor, dan Mendiknas yang hadir di lokasi, langsung diperintahkan agar SBN Babakan Madang 01 dibangun kembali. Mengingat lahannya yang sempit, Presiden SBY minta dijadikan bangunan 2 lantai sehingga tetap ada ruang terbuka bagi para siswa bermain.

“Ada sumbangan Rp 50 juta dari saya selaku presiden, untuk beli buku-buku perpustakaan. Pak Sukiman (kepala sekolah), tahun depan tolong SMS saya, apakah sudah dibangun atau belum,” imbuh SBY.

Di dalam kesempatan yang sama Gubernur Jabar melaporkan 12 persen dari 15 ribuan ruang kelas sekolah dasar di Jabar dalam kondisi rusak. Perbaikan dilakukan bertahap dengan prioritas sekolah yang rusak parah.

“Dahulu kita krisis, sehingga tidak banyak yang bisa dibangun. Tapi sekarang APBN kita besar, tidak ada alasan tidak membangun. Dana pendidikan sangat besar, tolong agar lebih diefektifkan,” kata SBY menanggapi.

Mungkin di negeri ini memang rata-rata mental pejabat di daerah hanya akan bekerja dengan baik ketika mereka dikunjungi langsung oleh seorang presiden ?. Dalam kasus diatas, apakah kepala sekolah akan memperbaiki sebuah perpustakaan ketika mereka dikunjungi langsung oleh seorang presiden ?

Sebuah kondisi yang memang sangat memprihatinkan. Dahulu ketika APBN untuk pendidikan kecil mungkin layak pihak sekolah mengeluh karena kekurangan anggaran. Tapi sekarang, sebagaimana SBY katakan bahwa sekarang APBN kita besar, tidak ada alasan tidak membangun. Dana pendidikan sangat besar, tolong agar lebih diefektifkan,” kata SBY.

Share this article :

Posting Komentar